Kamis, 30 Mei 2013

Titik Bening dalam Secangkir Kehidupan

Kutemukan setetes embun
dalam gelas bening berwarna hitam
sisa peluh dan asa,
yang bercampurkan keringat,
yang diberi pemanis penyesalan,
yang dituangi air mata..
aku haus, tapi tak ingin ku meminumnya
hiruk pikuk, lalu lalang pikiran
tak mampu terbendung dengan kemarahan
kini ku bercengkerama dengan malam
Tuhan, aku rindu akan belaian-Mu,
ijinkanlah aku memeluk-Mu

D. Ardiansah

Minggu, 12 Mei 2013

Budidaya Ikan Lele Organik, Desa Pandantoyo Kec.Ngancar


Di desa Pandantoyo Kec.Ngancar ada salah satu warga yang membudidayakan Ikan Lele Organik. Pembudidaya Ikan Lele Organik bernama Bapak Budi Santoso. Pembudidayaan Ikan Lele Organik dilakukan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu tanah dan air dengan mengkondisikan ekosistem kolam yang dapat mendukung makro-mikro organism yang menguntungkan untuk budidaya Ikan Lele. Dengan melambungnya harga pakan dan biaya listrik sangat tinggi dan hasil jual Ikan lele yang murah, maka kami melakukan reset untuk mengembangkan sebuah system baru yang dengan Sistem Lele Organik (Flock Bakteri). Adapun Standar Operasional Proses Budidaya Ikan Lele Organik adalah sebagai berikut :
 I.            Teknik Budidaya dan Persiapan
Asumsi :
·         Kolam ukuran 3 x 6 meter
·         Ketinggian air 1 – 2 meter
·         Padat penebaran 350 – 450 ekor
·         Masa budidaya 90 hari
·         Lokasi kolam yang kena matahari langsung dan maksimal
II.            Cara Persiapan yang benar
·         Kolam dikeringkan dan dilabur dengan kapur gamping
·         Masukkan kompos ± 10cm. lalu masukkan air ± 10cm dari kompos. Lalu masukkan probiotik 5 liter, aduk sampai rata dan biarkan selama 5 hari
·         Tambahkan air lagi sebanyak ± 30 cm lalu probiotik 2 liter, biarkan selama 5 hari
·         Setelah 5 hari tersebut, masukkan kembali air sebanyak ± 30 cm probiotik,biarkan selama 5 hari
·         Tambahkan air ± 20 cm dan bibit siap masuk
III.            Cara Memilih Bibit yang Baik
·         Pilih bibit yang aktif, kuat dan bebad dari jamur
·      Bibit sudah diserilissi dari pembibitan
·      Tidak ada cacat, luka dan kumis putus
·      Bibit minimal ukur
·      Bibit ditebar pada wakt dingin (jam 6sore – jam 9pagi)
IV.            Manajemen Pakan
·         Mulai pemberian pakan pada hari berikutnya
·         Gunakan pakan yang dijual secara komersial
·         Jangan memberikan pakan secara berlebihan karena pakan yang terbuang akan membusuk dan melepas gas beracun yang menyebabkan stress lele
·         Jangan campurkan bahan kimia khususnya antibiotic dengan pakan

V.            Manajemen Air
·         Kondisiksan air berwarna coklat
·         Air perlu diganti/disirkulasi apabila terdapat buih  dan berlendir
·         Jangan ganti air jika tidak ada gejala tersebut
·         Air agak bau perlu ditambah probiotik 5 ppm pada waktu matahati terik (jam 8 pagi – jam 1 siang)
VI.                  Pemahaman Tentang Buku Catatan Harian Kolam
·         Rincian persiapan kolam
·         Informasi mengenai kualitas bibit yang unggul
·         Nama unit pembenihan bibit yang unggul
·         Tanggal penebaran
·         Pengeluaran yang dikeluarkan dan hasil penjualan
VII.                  Kelebihan
·         Angka kehidupan tinggi
·         Pakan lebih irit
·         Air tidak perlu diganti
·         Lebih ekonomis
·         Ramah lingkungan



Anis Yulaika/09.1.01.07.0024  /IV A

Makam Ki Ageng Boto Putih





 Makam Ki ageng boto putih terletak di dusun Bulurejo Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri provinsi jawa timur. Luas makam mencapai 360 m. Di dalam lokasi tersebut terdapat beberapa makam penting yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Beberapa makam terletak di dalam,dan beberapa makam terletak di luar lokasi. Makam yang terletak di dalam yaitu Makam Sri iji Joyoboyo, Dewi soro(permaisuri Sri Aji Joyoboyo), Prabu Joyo Ami Joyo(anak Sri Aji Joyoboyo), Dewi Sutami(permaisuri Prabu Joyo Ami  Joyo). Dan makam yang terletak di luar lokasi yaitu makam Nini Randini, Nini Rukem, R.Tumbal. juru kunci Makam Ki Ageng Boto Putih ini adalah bapak Markam.Makam ini mempunyai peninggalan batu kuno yang berbentuk perrsegi sebanyak 27 buah, batu nisan kuno sabanyak 6 buah.
Makam ini baru saja ditemukan tahun 1990-an. Awal mulanya warga sekitar mendapatkan informasi dari seorang paranormal yang berasal dari yogyakarta bernama Frans Soeharjo. Akhirnya pada tanggal 5 agustus 1990 jam 1200 tepat warga sekitar menemukan makam Sri Aji Joyoboyo, dan pada hairi berikutnya di temukan makam prmaisuri dan anak serta semua bawahan dari Sri Aji Joyo boyo. Warga sekitar manamakan semua tempat tersebut sebagai Makam Ki Ageng Boto Putih.
Makam tersebut di keramatkan oleh warga sekitar,setiap 1 tahun sekali pada bulan suro,warga sekitar mengadakan acara bersih desa dan pemandian pusaka yang terdapat di lokasi makam tersebut. Tidak hanya warga sekitar yang mengeramatkan makam tersebut,melainkan banyak wisatawan yang datang dari luar kota untuk berziarah di makam Ki Ageng Boto Putih. Oleh karena itu makam tersebut terjag sangat bersih dan rapi,karena warga sekitar selalu membersihkannya.


Oleh : Septiana Widayati / NPM : 09.1.01.07.0139 /IV A