Dusun
Judeg desa Babadan kecamatan Ngancar merupakan desa yang sangat indah dan sejuk.
karena desa ini jauh dari kota, sehingga untuk menuju kota membutuhkan waktu
kurang lebih 30 menit, ketika malam hari desa babadan sangat dingin sekali, karena
desa tersebut tidak jauh dari gunung kelud, selain itu masyarakat sangat sulit
untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci. Karena
untuk mendapatkan air mereka harus menunggu 5 hari air itu mengalir, yang di
salurkan dari bantuan pemerintah, akibatntya banyak jangkit demam berdarah yang
menyerang masyarakat desa babadan, karena bak mandi yang kotor dan air hujan yang
digunakan sebagai kebutuhan mereka sehari-hari. Sudah 3 orang yang menjadi
korban dari demam berdarah tersebut dan akhirnya meraka tidak bisa di
selamatkan, tetapi puskesmas berkerja sama dengan mahasiswa KKN UNP Kediri
mengadakan penyuluhan demam berdarah pada hari sabtu 20 April dan pembagian
Abate dari rumah-rumah masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak ada jentik
nyamuk di kamar mandi dan tempayan tempat memasak. Sehingga tidak ada korban
yang berjatuhan akibat terkena demam berdarah.
Di desa ini juga terkenal dengan susu sapi perah dimana masyarakat sebagian besar beternak sapi perah kemudian di ambil susunya untuk di setorkan ke KUD yang ada di sekitar rumah warga.selain itu juga ibu- ibu pkk di ajarkan bagaimana caranya memanfaatkan susu yang yang di perah tersebut untuk dinakan sebagai makanan seperti pembuatan yogut. Biasanya warga memerah sapi jam 5 pagi dan jam 4 sore . Selain itu masyarakat desa babadan merupakan petani nanas sehingga di desa babadan terkenal dengan pemerah susu sapi dan sebagai petani nanas.
Binti Kusrotul N. / 09.1.01.07.0030 / PBSI IV A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar