Minggu, 12 Mei 2013

Berpetualang ke Dukuh Simbar



      Pagi itu saya dan teman-teman KKN kelompok 47 gelombang satu bergegas pergi ke sebuah dukuh bernama Simbar dengan ditemani pak Yudik, pak Yudik adalah seorang Kaur pemerintahan desa Ploso Kidul, sekaligus orang yang memberikan kami tempat tinggal sementara. Simbar adalah nama sebuah dukuh dari desa Ploso Kidul kecamatan Ploso Klaten, sampai saat ini simbar belum mempunyai saluran listrik. Hal yang sangat memprihatinkan dari sebuah kota Kediri, kita tahu bahwa Kediri adalah kota yang besar dan penuh pesona dengan adanya beberapa mall, berbagai temapat wisata dan terdapat pula pabrik Gudang Garam. Namun kenyataannya memang begini, Simbar adalah satu-satunya tempat di wilayah kota Kediri yang belum mendapatkan listrik. Tapi sekarang pemerintah tak tinggal diam, sekarang sudah ada sel surya. Di dukuh Simbar ini hanya terdapat 40 KK, namun di sini sudah terdapat bangunan  sekolah dasar, tapi siswanya pun  sedikit lantaran penduduknya juga sedikit. Mata pencaharian warga Simbar setiap hari adalah berkebun dan bertani.
      Perjalanan menuju Simbar sangatlah menegangkan, karena jalannya berliku dan terjal. Di tengah perjalan terdapat pemandangan yang indah, sejuk namun tak lepas dari lalu lalang truk yang juga sedang melintas. Hatiku bertanya dari manakah truk itu, dan barang apa yang diangkut truk tersebut, setelah lama perjalana sekitar satu jam, sampailah kami di tempat tujuan, pertama kita menyambangi lahan yang begitu luas, itu adalah hamparan tanah kosong. Ternyata tanah tersebut digali, kemudian diangkut oleh truk dan dibawa ke suatu tempat, pada dasarnya tanah  inilah yang digunaka untuk membangun Simpang Lima Gumul. Petualangan kami berlanjut, kami menyambangi tempat tinggal warga, rumah para warga tidak terlalu bagus tapi layak untuk dihuni. Semoga pemerintah lebih memperhatikan lagi, agar dukuh ini tidak tertinggal dari dukuh lainnya. Amien……


Agustin Karunia Fadia Rahayu / NPM : 09.1.01.07.0011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar